TEORI SIFAT
Teori sifat kepemimpinan (trait theories leadership) adalah teori yang membedakan
karakteristik khas (fisik, mental, dan kepribadian) para pemimpin dengan dari
mereka yang bukan pemimpin dengan cara berfokus kepada berbagai sifat dan
karakteristik pribadi.
Fisik
studi mengenai hubungan antara kepemimpinan
yang efektif dan karakteristik fisik bisa berupa usia, tinggi badan, berat
badan, dan penampilan memberikan hasil-hasil bertolak belakang. Menjadi lebih
tinggi dan lebih berat dari rata-rata kelompoknya tentu saja tidak menguntungkan
untuk meraih posisi menemukan bahwa para pemimpin lebih pintar daripada
pengikut-pengikutnya . Satu penemuan yang signifikan adalah adanya perbedaan
intelegensia yang ekstrim antara pemimpin dan pengikut yang dapat menimbulkan
gangguan. Sebagai contoh, seorang pemimpin dengan IQ yang cukup tinggi berusaha
untuk mempengaruhi suatu kelompok yang anggotanya memiliki rata-rata
kemungkinan tidak akan mengerti mengapa anggota-anggotanya tidak memahami
persoalannya. Sebagai tambahan, pemimpin seperti itu tidak dapat mengalami
kesulitan dalam mengkomunikasikan ide-ide dan kebijaksanaan-kebijaksanaanya.
Kepribadian
Edwin
Ghiselli melaporkan beberapa sifat kepribadian yang diasosiasikan dengan
keefektivan pemimpin. Sebagai contoh ia menemukan bahwa kemampuan untuk memulai
tindakan secara independen berhubungan dengan tingkat responden di dalam
organisasi. Semakin tinggi tingkat seseorang di dalam organisasi, sifat ini
menjadi semakin penting. Ghiselli juga menemukan bahwa keyakinan diri
berhubungan dengan posisi hirarkis di dalam organisasi. Akhirnya, ia menemukan
bahwa orang-orang yang menunjukkan individualitas merupakan pemimpin yang
paling efektif.
TEORI SITUASIONAL HERSEY DAN BLANCHARD
Teori kepemimpinan situasional mengusulkan bahwa
keefektifan keefektifan kepemimpinan tergantung pada kesesuaian antara
kepribadian, tugas, kekuatan, sikap dan persepsi. Kepemimpinan yang berhasil dicapai
dengan cara gaya kepemimpinan yang benar, yang menurut Harsey dan Blanchard
bergantung pada tingkat kesiapan para pengikut.
Penekanan pada para pengikut dalam efektivitas
kepemimpinan mencerminkan realitas bahwa para pengikutlah yang menerima atau menolak
pemimpin tersebut. Terlepas dari apapun yang dilakukan oleh pemimpin,
efektivitas bergantung pada tindakan para pengikut. Ini merupakan salah satu
dimensi penting yang lama diabaikan atau diremehkan di sebagian teori
kepemimpinan. Istilah kesiapan, sebagaimana
didefinisikan oleh Hersey dan Blanchard, merujuk pada tingkat sampai mana orang
memiliki kemampuan dan kesediaan untuk menyelesaikan tugas tertentu.
Sumber: http://id.shvoong.com/business-management/management/2279388-teori-kepemimpinan-teori-sifat-dan/#ixzz2fUJxKh8f
Tidak ada komentar:
Posting Komentar