Sebuah
kenyataan yang aneh, baru-baru ini saya mengalami kejadian yang
sebenarnya menggelitik pikiran saya. Kok ada ya..karyawan diberikan
tugas tapi bukan dianggap sebagai tanggungjawab karena sudah menjadi
tugasnya tapi dianggapnya sebagai "penyiksaan". Padahal dengan adanya
tugas sudah barang tentu berbanding lurus dengan penghasilan. Apa mental
karyawan sekarang ini hanya maunya berduit banyak tapi ga mau kerja
keras???...mungkin ini hanya anggapan ku saja, tidak semuanya karyawan
seperti itu.Sebelumnya karyawan itu iri dengan rekannya karena dapat job
tambahan, tapi setelah dia dapat giliran tambahan malah mengeluh
sebagai penyiksaan, lalu..maunya apa siihhh. diberikan masukan, katanya
nanti kerja dua kali...terlalu makan banyak waktu..pokoknya repotlah...
Ini jelas terlihat pola pikir karyawan ini hanya sebatas dengkul alias
semaunya sendiri. Apapun yang ngatur aku sendiri..hahaha..enak sekali ya
..memangnya dia itu bos apa..(seperti orang utan ngakunya orang).
Penggalan tulisan tadi hanya cerminan kekecewaan aku dari sebuah kinerja
yang jauh dari profesional, tidak menunjukkan abdi yang setia dan penuh
loyalitas. Ciptakan lingkungan kerja yang nyaman, penuh dengan
kerjasama dan semangat membangun dan rasa memiliki yang tinggi.
Pekerjaan ini juga ibadah, jika itu dilakukan dengan sungguh2 dan penuh
tanggungjawab. Jadilah "kuli-kuli" yang benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar