Plato
Materialisme Dialektis
Yang-Nyata ialah Yang-Material.
Materialisme merupakan suatu bentuk realisme, karena paham ini
menumbuhkan yang-nyata dengan materi. Tanpa pengecualian sesuatu ,
seseorang penganut materialisme menganggap bahwa materi ialah
satu-satunya hal yang nyata. Materi ialah hal yang terdalam dan
bereksistensi atas kekuatan sendiri, dan tidak memerlukan suatu prinsip
yang lain untuk menerangkan eksistensinya sendiri. Materi itu sendiri
merupakan sumber serta keterangan terdalam bagi berekstensinya segala
sesuatu yang ada, bahkan juga bagi adanya. Tokoh materialisme penting
yang lain: Jacob Molenschott, Vogt, dan Oswald Materialisme mempunyai
peranan penting pada pertengahan abad 19. Ia menjadi aliran filsafat
yang cukup besar dan populer pada saat itu. Tapi materialisme yen
berkembang bukanlah materilisme metafisik dari tradisi Aufklarung , tapi
lebih cenderung marxisme. ?
Materialisme yang meneruskan tradisi
Aufklarung, biasa disebut "materialisme mekanis" Materialisme ini
memandang manusia seperti sebuah mesin, atau mereduksi seluruh tingkah
laku manusia menurut hukum fisika dan kimia. Tokoh materialisme ini
adalah Ludwig Bouenchner (1824-1899) dengan sukses besar dengan karyanya
Kraft und Stoff (Daya dan Materi) dan Ernst Haeckel (1834-1919) yang
mempopulerkan teori evolusi dengan menggunakan prinsip-prinsi
materialisme. ? Materialisme yang timbul sebagai reaksi terhadap
idealisme Tokoh-tokoh penting dari materialisme ini adalah: Ludwig
Feuerbach 91804-1895), Karl Marx (1818-1883), Friedrich Engels
(1820-1895)
MATERIALISME
Menurut
Engels, materialisme pra-Marx gagal memahamai dan menjelaskan
perkembangan dan gagal menginterpretasikan persoalan-persoalan social
(Dutt, 1964) Materialisme marx bukan paham yang menyetakan bahwa segala
sesuatu adalah materi seperti yang diajarkan Mazhab yang dipimpin
Molenschott dan Buechner, melainkan bahwa kebudayaan didasarkan atas
pertimbangan ekonomis. Justru mengakui peranan subjek yang aktif;
manusia dijadikan kunci untuk memahami realitas dan materi. Materi bukan
sesuatu yang pasif dan lemah, tetapi penuh kekuatan dan energi.
Pengertian materi ini sering digunakan untuk mengungkapkan hal-hal
(Bottomore, 1982):
1. Kehidupan material (material life)
2. kondisi-kondisi kehidupan material (material condition of life)
3. Kekuatan-kekuatan produktif material (material productive force)
4. Cara produksi kehidupan material (modes of production of material life)
5. transformasi material kondisi produksi eknomi (material transformation of the economic condition of production)
Marx
menyebut sismtem filsafatnya "sosialisme ilmiah" (Socialism scientific)
yang berarti perlawanan terhadap segala bentuk utopia yang idealistik,
sebagaimana eksperimen Owen dan Kingsley yaitu membangunkomunitas ideal
atas dasar prinsip-prinsip Kritiani, yang dianggap hanya sebagai
katalistik. ¿ Sosialisme ilmiah juga perupakan perlawanan terhadap
bentuk idealisme dan positivisme, menurut Marx siapa saja yang
menganggap alam sebagai simbol keilahian dan berbicara secara teologis
termasuk dalam katagori prailmiah. Positivisme ditentang karena berakhir
pada "skeptisisme ilmiah" dan gagal mempengaruhi masyarakat. Marx lebih
menaruh perhatian pada perubahan dan reinterpretasi proses alam
dibanding menjelaskan hukum-hukum alam seperti yang dilakukan
positivisme.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar