JAKARTA -
Mantan Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla (JK) menilai, tidak ada
partai politik yang mempunyai kekuatan lengkap jelang Pemilihan Umum
(Pemilu) 2014. Kekuatan parpol saat ini berbeda dengan jelang Pemilu
2009 lalu.
"Kalau
2009 jelas Demokrat band-nya bagus, penyanyinya bagus, setidaknya
menurut pandangan orang. Setelah nyanyi betulan ternyata tidak bagus
juga," kata dia saat ditemui Okezone di kantor pusat Palang Merah Indonesia (PMI), Jakarta, baru-baru ini.
Mantan wakil presiden itu mengibaratkan partai politik seperti band. Sementara, figur yang akan diusung sebagai calon presiden, menurutnya, bagai penyanyinya. Partai Golkar, kata dia, sebagai band bagus dan nomor satu. "Tapi vokalisnya butuh latihan terus menerus belum mantap benar," terangnya.
Untuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dia menilai, bandnya relatif bagus walapun sedikit ada di bawah Partai Golkar. Vokalisnya jika ingin maju harus punya pasangan duet yang bagus.
"Kalau Partai Demokrat band-nya sudah menurun, vokalisnya tidak ada juga," ungkapnya sambil tertawa.
Sedangkan Partai Gerindra, ibarat band tidak terlalu besar. Tokoh yang akan diusung dianggap pintar menyanyi meski kenyataannya belum pernah menyanyi. "Prabowo kan tidak pernah di pemerintahan," kata dia.
Untuk dirinya, pria yang kini menjabat sebagai ketua umum PMI itu menyebut bagai penyanyi tanpa band. Ada juga tokoh seperti Mahfud MD dan Dahlan yang bisa menyanyi tapi tak punya band.
"Itu semua bisa nyanyi tapi tidak punya band. Nanti pada waktunya band yang cari penyanyi, karena tidak ada yang lengkap," pungkasnya.
Mantan wakil presiden itu mengibaratkan partai politik seperti band. Sementara, figur yang akan diusung sebagai calon presiden, menurutnya, bagai penyanyinya. Partai Golkar, kata dia, sebagai band bagus dan nomor satu. "Tapi vokalisnya butuh latihan terus menerus belum mantap benar," terangnya.
Untuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dia menilai, bandnya relatif bagus walapun sedikit ada di bawah Partai Golkar. Vokalisnya jika ingin maju harus punya pasangan duet yang bagus.
"Kalau Partai Demokrat band-nya sudah menurun, vokalisnya tidak ada juga," ungkapnya sambil tertawa.
Sedangkan Partai Gerindra, ibarat band tidak terlalu besar. Tokoh yang akan diusung dianggap pintar menyanyi meski kenyataannya belum pernah menyanyi. "Prabowo kan tidak pernah di pemerintahan," kata dia.
Untuk dirinya, pria yang kini menjabat sebagai ketua umum PMI itu menyebut bagai penyanyi tanpa band. Ada juga tokoh seperti Mahfud MD dan Dahlan yang bisa menyanyi tapi tak punya band.
"Itu semua bisa nyanyi tapi tidak punya band. Nanti pada waktunya band yang cari penyanyi, karena tidak ada yang lengkap," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar